NEWS UPDATE :  

Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling MAN Tarakan


Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah/ madrasah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik.


Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan kepramukaan,kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan untuk program pengembangan diri peserta didik MAN Tarakan adalah, kegiatan BK (Bimbingan Konseling), ekstrakurikuler, dan pengabdian masyarakat.


Jenis pengembangan diri bagi peserta didik MAN Tarakan mencakup: (1) layanan dan komponen pendukung bimbingan konseling, (2) kegiatan ekstrakurikuler, dan (3) kegiatan pengabdian masyarakat dan kegiatan lain dalam bentuk kurikulum tersembunyi (hiden curriculum) yang berupa kegiatan pembiasaan dan keteladanan untuk membentuk perilaku-perilaku positif siswa.


Pengembangan Diri yang Berupa Pelayanan Bimbingan Konseling.


Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan pelayanan bimbingan individual yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Isi atau materi layanan bimbingan konseling menurut kelompok bidang bimbingan, disarankan menyesuaikan situasi, kondisi, dan kebutuhan sekolah, serta perkembangan/tren ilmu pengetahuan dan perubahan sosial.  Setiap layanan dan kegiatan BK, termasuk materi bimbingan yang akan dilaksanakan harus secara langsung mengacu pada satu atau lebih fungsi-fungsi BK agar hasil yang akan dicapai secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi. Fungsi-fungsi BK meliputi:

1. Fungsi Pemahaman

Yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan pengembangan siswa.  Fungi ini meliputi (1) pemahaman tentang diri siswa (oleh siswa sendiri, guru, orangtua, teman, dan pembimbing), (2) pemahaman tentang lingkungan siswa  dalam hal lingkungan keluarga dan sekolah (oleh siswa sendiri, guru, orangtua, teman, dan pembimbing), dan (3) pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas, yaitu informasi pendidikan, informasi jabatan / pekerjaan, informasi budaya dan nilai-nilai (oleh siswa).

2. Fungsi Pencegahan

Yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan tercegahnya dan terhindarinya siswa dari berbagai permasalahan yang akan dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan-kesulitan dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi Perbaikan

Yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan terpecahkan atau teratasinya berbagai masalah yang dialami oleh siswa.

4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

Yaitu fungsi BK yang akanmenghasilkan terpelihara dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi siswa dalam rangka perkembangan secara mantap dan berkelanjutan.


Bidang Bimbingan dan Konseling

1. Bidang Bimbingan Pribadi - Sosial

Tugas Perkembangan (TP) dalam kelompok pribadi-sosial ini dimaksudkan agar siswa mampu: (a) memiliki kesadaran diri , yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan diri, (b) mengembangkan sikap positif & menggambarkan orang-orang yang disenangi, (c) membuat pilihan secara sehat, (d) menghargai orang lain, (e) bertanggung jawab, (f)mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi, (g) menyelesaikan konflik, (h) membuat keputusan secara efektif, (i) bidang bimbingan belajar, yaitu mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan.


Contoh  bimbingan pribadi–sosial, antara lain mengendalikan /mengarahkan emosi, memiliki nilai–nilai kehidupan untuk mengambil keputusan / pemecahan masalah, memahami perkembangan psikoseksual yang sehat, memahami prasangka & mengkaji akibat-akibatnya, manajemen waktu, lingkungan sekolah, rumah,dan masyarakat, serta keterkaitannya, memahami situasi dan cara-cara mengendalikan konflik, membuat keputusan dengan bermacam resiko, mengenal & menghargai keunikan diri, berpikir & bersikap positip pada diri & orang lain, pemanfaatan waktu luang/keterampilan pribadi untuk kesehatan fisik dan mental, menilai keadaan dan keefektifan hubungan sosial dan keluarga, relasi/keterampilan komunikasi positip sepanjang hayat, dan lain-lain.


2. Bidang Bimbingan Belajar

TP dalam kelompok perkembangan belajar ini dimaksudkan agar siswa mampu: (a) melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif, (b) menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, (c) belajar secara efektif, (d) terampil dan mampu dalam menghadapi evaluasi / ujian, (e) bidang bimbingan karir, yaitu mewujudkan pribadi pekerja yang produktif. 


Contoh materi bimbingan belajar, antaralain: belajar efektif untuk keberhasilan/prestasi demi masa depan, kekuatan diri dalam belajar, mengatur dan menggunakan waktu untuk belajar, evaluasi keberhasilan dan kegagalan dalam mengikuti ulangan/ujian/tes, mengumpulkan/mempelajari informasi penjurusan, mulai mengenal perguruan tinggi/lembaga pendidikan yang lebih tinggi/studi lanjut, belajar sepanjang masa/hayat, memahami tujuan pendidikan, siap memasuki perguruan tinggi, dan lain-lain.


3. Bidang Bimbingan Karir

TP dalam kelompok perkembangan karir ini dimaksudkan agar siswa mampu: (a) membentuk identitas karir, mengenali ciri-ciri pekerjaan di dalam lingkungan kerja,(b) merencanakan masa depan, (c) membentuk pola / kecenderungan arah karir dan (d) mengenal keterampilan, kemampuan, dan bakat.


Beberapa contoh materi/ isi layanan  bimbingan karir, antara lain: menilai pola karir, fleksibel dalam pemilihan karir, merencanakan studi lanjut dan penjajagan pilihan karir, mengembangkan kecakapan (bakat, minat, keterampilan) untuk keberhasilan hidup, memilih jurusan dan program studi, serta pilihan karir secara realistis, mengembangkan keterampilan untuk antisipasi perubahan, mengenal konfik peranan yang mungkin terjadi dalam lingkungan karir, legalitas untuk keamanan dan kepastian bekerja, menata kembali tujuan-tujuan karir, peranan dalam keluarga dan pekerjaan, menghadapi diskriminasi/pelecehan dalam dunia kerja, mengenal kemampuan diri (keterampilan/kecakapan) sekarang dan yang akan datang, dan lain-lain.


Penyusunan Program Satuan Layanan  atau Rencana Pelaksanaan Layanan BK   perlu memperhatikan Judul layanan, Jenis layanan, bidang bimbingan (pribadi, sosial, belajar, karir), fungsi layanan (pemahaman, pencegahan, pengembangan, pemeliharaan), tujuan layanan, hasil yang ingin dicapai, sasaran kegiatan, materi layanan, tempat penyelenggaraan layanan, waktu/tanggal, semester, penyelenggara layanan, pihak-pihak yang disertakan dan perannnya masing-masing, alat dan perlegkapan yang digunakan, rencana penilaian dan tindak lanjut layanan.